2010/07/30

Tingkah Polah Maba

Tahun ajaran baru telah tiba. Begitu juga dunia perkuliahan. Banyak wajah - wajah baru bermunculan. Terlalu banyak nama baru untuk diingat. Tidak ada satupun nama yang saya ingat, hehe. Sejak dulu saya hobi mengamati tingkah polah mahasiswa baru ini. Berikut akan saya ceritakan hasil pengamatan saya.

Cukup mudah mengenali maba. Terutama yang datang dari daerah bukan perkotaan. Masih lucu - lucu. Baik yang lugu atau yang berpenampilan "gaul". Yang lugu pastinya sudah pada tahu semua lah ya. Potongan rambut standar. Tidak ada aksesoris aneh aneh. Na, yang saya tertarik justru yang "gaul". Sering kali terlihat dipaksakan dan aneh. Mungkin maksudnya kuliah baru penampilan baru. Tapi malah aneh menurut saya. Di musim ospek ini mahasiswa baru juga bisa dikenali dari barang bawaannya. Membawa benda aneh aneh dengan wajah gugup. Biasanya juga diantar oleh seseorang entah ibu, kakak, atau sodara yang lain. Tidak habis pikir saya dengan jalan pikir panitia ospek yang menyuruh juniornya membawa benda - benda ini. Setiap saya ditanyai saya selalu menjawab yang sama. Kalau ada dan murah, beli gak papa. Tapi kalau susah nyarinya, mahal, gak usah. Paling paling dimarahi / dikerjai, gak lebih. Seperti saya dulu pas ospek. Sering banget kena marah.

Berdasarkan pengamatan saya, maba pun memiliki karakter yang berbeda - beda. Ada yang dari awal sudah ketahuan bakat mbeling nya. Baru satu bulan sudah pakai tindik, koleksi minuman keras, dll. Namun tipe yang ini justru tidak terlalu berbahaya. Karena pada dasarnya orang orang seperti ini justru nyantai dan gak terlalu bermasalah. Karena mereka nggak akan ngganggu kalo nggak diganggu. Yang berbahaya justru yang terlalu lugu. Ada dua kemungkinan untuk tipe ini. Pertama mereka akan konsisten lugu, dan hal ini baik. Namun, kemungkinan kedua mereka justru bisa jauh lebih parah dari pada yang sejak awal sudah terdeteksi mbeling. Tipe ini biasanya kurang ajar dan bikin gemas tangan untuk menghajar. (pengalaman kasus pencurian di kos ternyata biang keladinya justru anak yang sangat lugu). Tipe seperti ini biasanya memiliki orang tua yang straigth. Jadi si anak dipaksa tunduk 150% kepada orang tuanya. Begitu si anak ini kuliah, jauh dari orang tua, seolah oleh mendapat kebebasan. Dan rasa kebebasan ini jauh lebih berbahaya dari pada anak yang sejak awal sudah terbiasa bebas.

Satu lagi, ada cerita menarik yang saya alami beberapa hari ini. Kos saya yang sekarang ini bangunan lama. Oleh karena itu kamar mandinya agak mengerikan. Sering ada hewan - hewan tidak jelas merayap di lantai. Oleh karena itu setiap masuk pake sendal jepit. Na.. Suatu ketika ada mahasiswa yang masuk kamar mandi. Dan dengan polosnya sendalnya dilepas dan dijejer rapi di depan pintu kamar mandi. Tersenyum sendiri saya melihatnya. Tipe maba seperti ini menurut saya akan konsisten dengan dirinya. Tidak berubah ke arah mbeling. Cerita yang lain ketika saya dikejutkan bapak kos yang nggeremeng masalah jemuran. Ternyata ada salah satu maba yang menjemur baju (termasuk kolor dan sebagainya) di depan balkon. Perlu diketahui kalau kos saya ini persis menghadap kampus. Jadi.. ya... ada pemandangan yang lain hari itu. Entah dimana anak itu memperoleh tali tampar untuk membentang jemuran. Padahal oleh bapak kos sebenarnya sudah disiapkan tempat untuk menjemur. Lebih tersembunyi namun banyak mendapat sinar matahari.

Maba menurut saya obyek yang sangat menarik untuk diamati. Namun, ungkin ini terakhir kali saya mengamati maba disini. Karena minggu depan saya akan ujian akhir. Entah saya akan mengamati di universitas lain nanti.

0 comments: