2009/02/26

tes lagi

this blog is under construction

2009/02/20

Yamaha FZ150


Santer diberitakan di berbagai forum otomotif dan blog, bahwa di India sudah nongol anggota keluarga terbaru yamaha yang diberi nama yamaha FZ150. FZ 150 ini merupakan versi hemat dari seri FZ yang lain yang lebih dulu muncul yang mengadopsi cc besar. Sesuai namanya, motor ini berkapasitas 150 cc, namun tanpa dilengkapi radiator seperti halnya V – Ixion.

Sejak pertama melihat gambarnya tanpa sengaja di sebuah forum diskusi otomotif, saya langsung kesengsem sama motor yang satu ini. Dan sangat berharap yamaha Indonesia mau memproduksi tipe ini. Kalau memang akhirnya jadi diproduksi, ane pesen satu. Modelnya jauh berbeda dengan v-ixion. Yang satu ini menurut saya jauh lebih berkarakter dan tidak setengah – setengah. Lampu depan sudah tidak bulat lagi. Lampu belakang terpisah dari bodi utama, sehingga bodi belakang terlihat lebih nungging dan runcing. Ban lumayan besar untuk ukuran motor 150cc. Knalpot pun sudah meninggalkan desain lama, yang ini jauh lebih seksi.

Saya acungi empat jempol buat desainer yamaha di negara nya Sahrukan ini. Walaupun kapasitas mesinnya cuma 150cc dengan didukung tampilan ala moge, pasti laris manis. Sebodo amat radiator dan injeksi.

Satu hal yang bikin penasaran, di foto – foto yang saya lihat hasil browsing, kok motor ini nggak ada kick stater nya ya? Moga – moga aja ada, dan sengaja dilepas biar lebih ganteng saat difoto.

Mari kita berandai – andai. Kalau si FZ ini jadi masuk ke indonesia, AHM pasti jantungan. Gacoan mereka, si Honda Mega pro mah lewat, kalau disandingkan dengan si FZ ini. Dengan kapasitas mesin segitu, tentu musuh yang dihadapi adalah honda mega pro yang katanya Primus motornya lelaki. O, iya ada kisah memalukan mengenai iklan ini. Dulu saya sempat pake mega pro selama setahunan. Temen – temen sering nyindir motornya lelaki bla – bla …kok bisa – bisanya honda bikin iklan aneh gitu.

Kembali ke laptop, eh maksude kembali ke FZ. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan utama konsumen Indonesia adalah masalah harga. Dengan cc yang Cuma 150 masak yamaha tega menjual motor ini di kelas scorpio / tiger? Bakalan nggak laku. Tapi kalau dipasarkan seharga v – ixion, sama saja membunuh pasaran v – ixion. Ada solusi yang sangat jitu dan mudah! Jual saja di bawah harga v – ixion. Kalau perlu seharga sport nanggung seperti satria f / honda cs-1, yaitu di kisaran 17 jt an. Harga segini juga dimaksudkan untuk menyasar pasar Bajaj dan TVS. Dengan harga yang sama, calon konsumen pasti lebih memilih motor Jepang yang terjamin suku cadang nya.

Artikel ini sekaligus juga request kepada YMKI. Please….masukin motor ini ke Indo ya? ( tampang polos + mengedipkan mata ). Masak harus menunggu importir umum yang bertindak, seperti yang terjadi pada kasus Honda CBR 150?? Dan satu lagi, yang juga merupakan penyakit yamaha. Indennya jangan lama – lama ya? Mudah – mudahan wujud aslinya seganteng fotonya. Pokonya yamaha is the best lah! ( saya bukan pengguna yamaha lo!, tapi saya juga tidak fanatik pada satu merek saja, saya satu diantara bejibun pemilik honda tiger di Indo ini).



Ponari Oh Ponari

Pernahkah anda membayangkan tiba – tiba anda menjadi super sakti dan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit? Mungkin itu juga yang ada di benak Ponari. Bocah kelas tiga sd ini mungkin tidak pernah menyangka bahwa ia menjadi salah satu orang yang paling diberitakan di republik ini. Tidak hanya program berita atau tayangan khusus, bahkan infotaintment pun memberitakan sosok Ponari.

Kehidupan Ponari berubah sejak ia menemukan sebuah batu. Katanya, batu itu diperoleh ketika hujan dan petir menyambar Ponari. Hebatnya Ponari tidak apa – apa. ( info ini saya peroleh dari stasiun tv swasta, maklum saya sendiri juga belum pernah bertemu Ponari, he.. he..). Kemudian tanpa sengaja, dengan batu itu Ponari berhasil menyembuhkan adiknya yang sakit. Sejak itu kabar meluas dari mulut ke mulut. Hingga akhirnya rumah Ponari dibanjiri ribuan orang yang ingin meminta pertolongannya.

Seperti tak puas dengan “Ryan”, Jombang mengorbitkan “selebriti” baru bernama Ponari. Berbeda dengan Ryan si jagal, yang kejam dan penuh muslihat, Ponari tak lebih dari bocah lugu khas desa. Ketika di wawancarai salah satu tv swasta Ponari tampak malu – malu dan mencoba berlindung kepada ibunya.

Berbagai kontroversi muncul seiring semakin trend nya sosok Ponari di masyarakat. Mulai masyarakat biasa, dokter, artis, ulama, bahkan politikus mempunyai pandangan tersendiri tentang sosok Ponari.

Bagi masyarakat biasa, sebenarnya mereka tak peduli bagaimana cara Ponari mengobati, asalkan mereka / keluarga mereka bisa sembuh. Walaupun mereka sendiri sebenarnya juga menyadari bahwa apa yang dilakukan Ponari tidak rasional. Memang secara logika, bagaimana mungkin air yang dicelupi batu milik Ponari berkhasiat menyembuhkan? Namun pikiran rasional hanya nomor sekian di kepala mereka. Yang mereka tahu bahwa tetangga / kerabat mereka sembuh setelah datang berobat ke Ponari. Selain itu, berobat ke Ponari juga jauh lebih murah dibandingkan berobat secara medis ke dokter / rimah sakit.

Bagi seorang dokter, jelas pengobatan ala Ponari ini sangat tidak rasional dan tidak masuk akal. Bagaimana mungkin ilmu kedokteran yang bertahun – tahun mereka pelajari dengan susah payah menghabiskan begitu banyak biaya dan tenaga dengan sekejap bisa dikalahkan sebuah batu yang dimiliki seorang bocah polos bernama Ponari? Dari dulu tidak ada dokter yang memiliki reputasi seperti Ponari. Tidak ada pasien yang antri sampai berjumlah ribuan. Rela antri berdesak – desakan sejak pagi, bahkan menginap. Bukan main.

Yang agak mengherankan menurut saya, berita mengenai Ponari juga masuk ke acara infotaintment. Wah wah, ternyata si Ponari ini juga dianggap artis. Mungkin ini juga masukan buat para artis di negara kita. Mungkin mereka juga bisa membuat sensasi seperti yang dilakukan Ponari ini. Tidak hanya seperti yang selama ini mereka lakukan. Gonta – ganti pacar, kawin cerai. Mereka hanya perlu mencari batu, terus buka praktek seperti Ponari! He..he..

Yang paling seru pandangan para ulama mengenai hal ini. Seperti kita ketahui bersama, bahwa kalau sudah menyangkut masalah agama, sudah tidak bisa diganggu gugat / di tawar – tawar lagi. Pengasuh ponpes tebu ireng, yang juga adiknya Gus Dur, berpendapat, bahwa selama masyarakat meyakini bahwa Ponari hanya perantara dan yang bisa menyembuhkan hanya Allah, maka yang dilakukan Ponari sah sah saja. Namun pemisah keduanya sangat tipis. Kalau masyarakat “terpeleset” sedikit saja maka bisa dikategorikan syirik. Di tayangan tv kita juga bisa melihat, beberapa “pasien” Ponari mulai “putus asa” dan ngawur sampai – sampai mengambil lumpur dari sebelah kamar mandi Ponari. Kalau sudah begini memang agak kelewatan.

Dalam hal apapun politikus tidak mau kelewatan untuk ambil bagian. Termasuk dalam kasus Ponari. Fenomena ini bisa dimanfaatkan untuk menyerang lawan politik. Syukur – syukur bisa mendongkrak kepopuleran mereka. Fenomena Ponari adalah simbol ketidak berhasilan pemerintah saat ini dalam penyediaan pelayanan kesehatan, terutama untuk masyarakat miskin. Orang miskin, yang kebetulan apes karena terserang penyakit, tidak berani ke rumah sakit karena tidak punya biaya, bla…bla…bla…yang intinya ( walaupun tersirat dan berbelit – belit ) jangan pilih pemerintah yang sekarang, pilih saya saja, mungkin begitu yang ada di benak mereka.

Saya sendiri belum mengenal / berjumpa Ponari secara langsung. Namun dari yang saya lihat dan baca di berbagai media saya bisa menyimpulkan beberapa hal. Ponari hanyalah anak lugu yang diberi suatu kelebihan oleh Tuhan. Jujur, kalau saya anak – anak dan mendapat berkah seperti Ponari, mungkin saya tidak lagi selugu Ponari. Saya tidak hanya menggenggam ponsel low end seperti yang biasa Ponari bawa. Mungkin saya sudah minta yang aneh – aneh, PSP misalnya. Itulah mungkin kenapa Allah tidak mempercayakan batu itu kepada saya waktu saya kecil dulu!he..he…Tuhan pasti punya alasan menyerahkan batu itu kepada Ponari. Misalnya kalau dilihat dari sisi ekonomi, keluarga Ponari pas – pas an bahkan kurang. Ayah Ponari adalah seorang pencari siput. Keberadaan batu itu mampu memperbaiki kehidupan mereka.

Menurut saya, praktek Ponari tidak seharusnya ditutup. Banyak masyarakat masih membutuhkan. Memang sangat disesalkan empat orang tewas saat mengantri. Namun, dengan mekanisme yang lebih baik, saya rasa hal itu bisa dihindari. Pemda harus bisa memfasilitasi hal ini. Kedepan bisa dibuatkan suatu sistem yang tertata, sehingga tidak terjadi penumpukan massa yang berlebihan yang bisa menyebabkan jatuh korban.

Yang tak kalah penting, pemda juga harus bisa melindungi hak – hak Ponari sebagai seorang anak. Ponari berhak pergi ke sekolah, bermain, dan beristirahat selayaknya anak – anak seusianya. Tidak ada pihak manapun yang berhak mengeksploitasi Ponari. Apalagi untuk tujuan komersil belaka.

Terakhir, saya berharap, semoga Ponari tetap menjadi anak desa yang lugu, yang tidak terpengaruh keadaan. Dan semoga kehadirannya, bisa membawqa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat di sekitarnya. Suatu saat, kalau ada kesempatan saya ingin bertemu Ponari, tidak untuk berobat semoga, melainkan hanya untuk mengenal secara langsung.

Caleg Narsis

Narsis adalah virus yang melanda semua aspek kehidupan di Negara kita. Tak terkecuali para calon “yang katanya” mewakili rakyat. Mereka dengan PD memajang foto – foto mereka di tempat umum. Foto – foto raksasa mereka bertebaran di tempat – tempat strategis. Tak lupa disertai bumbu – bumbu yang menambah kenarsisan mereka. “Saya blab la bla putra daerah bla bla akan berjuang bla… Kebanyakan sih janji – janji yang ditawarkan sama saja. Bagaimana mungkin seseorang yang sebelumnya tidak dikenal, tidak melakukan sesuatu untuk masyarakat, ujug – ujug bikin poster dan minta untuk dipilih? Apa bukan narsis namanya?

Yang paling saya tidak suka adalah , ketika mereka melakukan sesuatu ketika ada maunya. Seperti yang terjadi di lingkungan saya. Ketika diadakan pengajian rutin, tiba – tiba ada makhluk yang tidak dikenal ikut bersama beberapa orang. Bukan makhluk halus lo! Tak lama kemudian ketahuanlah tujuan si makhluk ini. Seperti adat orang jawa pada umumnya yang berbelit – belit, makhluk ini mengatakan kalau bersilaturahmi. Kemudian ( nah ini intinya ) dia memperkenalkan diri sebagai caleg partai ijo yang baru ( walaupun partai baru orangnya tetep sama). Langsung saja orang – orang berubah dari antusias menjadi cuek.

Saya sebenarnya penasaran dengan para caleg yang sekarang mencalonkan diri. Mereka ingin merubah nasib rakyat atau merubah nasib mereka sendiri? Memang kursi dewan sangat empuk dan menggiurkan. Sampe – sampe waktu sidang ketiduran saking enaknya. Ditambah uang dan fasilitas ini itu, semakin menjadikan kursi dewan menarik.

Saya sudah terlanjur apatis dengan anggota dewan. Memang sih, masih ada yang benar – benar memperjuangkan rakyat. Namun yang memperjuangkan dirinya sendiri jauh lebih banyak. Buktinya, tingkat korupsi di parlemen ini sangat tinggi.

Sebentar lagi pemilu legislatif digelar. Gunakan hak pilih anda dengan baik dan bijak. Kalau saya sih pikir – pikir dulu. Terus terang caleg – caleg itu tidak ada satupun yang saya kenal, apalagi saya tahu jasanya kepada rakyat kecuali hanya selembar poster raksasa foto mereka. Apa boleh buat, saya tidak akan memilih salah satu diantara mereka.

Buat Para Brothers

Kalau pas malam minggu, pernah nggak nongkrong di alun – alun? Pernah nggak melihat gerombolan klub sepeda motor? Setelah puas kongkow – kongkow, biasanya dilanjutkan dengan berkeliling rame – rame. Kelihatannya nggak ada yang salah ya?

Eiitss…tunggu dulu.

Memang kebersamaan sesama teman sehobi sangat menyenangkan ya? Apalagi sehobi dalam hal otomotif. Namun hal ini terkadang juga mengganggu orang lain. Sering kali klub – klub motor ini berkuasa di jalan – jalan. Satu atau dua motor biasanya di depan. “membuka jalan”. Atau bahasa kasarnya mengusir pengguna jalan lain supaya minggir memberikan jalan karena mereka mau lewat. Tak lupa motor si “pembuka jalan” ini juga dilengkapi sirene dan senter yang biasanya di gunakan aparat kepolisian.

Seperti yang saya alami beberapa waktu lalu. Tanpa sengaja saya bertemu klub salah satu merek sepeda motor jepang. Pabrikan yang bangga dengan warna ijonya ini ( tahu sendiri kan?). Awalnya mereka berjalan beriringan pelan – pelan. Dengan mudah saya lewati. Tapi ditengah jalan beberapa menyalip dan tak berapa lama memepet saya. Ternyata mereka menghampiri anggotanya yang lain yang sudah menunggu. Tanpa menghargai pengendara yang lain, mereka seenaknya berbelok. Kebanyakan lampu belakangnya tidak berfungsi / malah tidak ada sama sekali, jadi sama sekali tidak memberi sinyal akan berbelok. Terus terang saya sangat terganggu. Kalau Cuma satu – dua motor mungkin tidak apa – apa. Tapi jumlah mereka belasan bahkan puluhan. Setelah menghampiri temannya mereka lalu ngebut lagi.

Saya hanya ingin mengingatkan kepada para brothers sekalian. Bahwa ada hak – hak orang lain yang harus kita hormati. Selain itu apa manfaat dari pendirian klub – klub itu kalau hanya menimbulkan keresahan? Sebagai penggemar sejati motor, seharusnya para brothers menjadi contoh kaum awam seperti saya ini tentang bertingkah laku di jalan raya yang benar. Menjauhi kesan yang hanya hura – hura dan membuang – buang waktu saja.

2009/02/16

This blog is under construction.

Test...

2009/02/09

website 3ipa2 smanesa

Buat temen - temenku 3 ipa 2 smanesa Trenggalek lulusan tahun 2006, saya sudah buat website yang baru. klik aja link di bawah ini:

www.geocities.com/album_kenangan_3ipa2

ojo lali kalo masuk tinggalkan komentar.OK!