2010/03/27

Selamat Tinggal XL ku...

Beberapa hari yang lalu tiba - tiba XL saya eror. Ada tulisan di hp registrasi kartu sim gagal. Awalnya saya kira hpnya yang eror. Kemudian saya coba menggunakan sim card saya yang lain yang simpati. Ternyata lancar. Berarti memang yang eror sim card nya. Saya tunggu beberapa saat kalau kalau bisa normal dengan sendirinya.(o'on ya?hehe). Solanya pengalaman milik teman dan ibu saya yang normal dengan sendirinya. Dan apesnya lagi karena eror tidak bisa diisi pulsa. Sebenarnya gak papa nggak bisa diisi pulsa. Masalahnya nomor xl saya ini diujung masa tenggang. Akhirnya, masa tenggang pun terlewati.

Sebenarnya eman juga nomor xl saya yang satu ini. Pertama, karena nomornya saya hapal. hehe. Saya paling males menghapalkan nomor hp. Kedua, nomor ini yang saya berikan kepada orang - orang yang saya anggap penting misalnya saudara, dosen, dll. ketiga, nomor ini bersejarah. Saya sudah menggunakannya bertahun tahun tahun, sekitar 6 / 7 tahun sejak saya sma. Nomor ini dulu belinya urut sekeluarga. Mulai nomor ibu saya, saya, lalu kakak.

Walaupun xl sering eror saya tetap eman eman. Ee... lakok simcardnya yang eror. Ya sudahlah... selamat tinggal xlku...

2010/03/20

Telkomsel Flash Malang Eroooorrrr

Jumat (19 Maret)terjadi sesuatu dengan Telkomsel Flash saya. Tiba - tiba koneksi ngadat.Padahal lagi penting nyari sumber skripsi. Awalnya saya kira cuma punya saya yang eror. Ternyata setelah menghubungi beberapa teman juga mengalami nasib yang sama.

Kalau operator lain yang eror sih wajar. Telkomsel gitu lo. Lakok eror.
Gimana ini telkomsel????
(tulisan singkat ini dibuat dengan akses wifi....)

2010/03/17

Semboyan Perokok

Masih berkaitan dengan artikel sebelumnya tentang rokok. Berikut ini beberapa semboyan perokok yang saya peroleh dalam pengalaman saya sehari hari:
- mending gak makan dari pada nggak merokok
- mati itu takdir nggak bisa ditunda / dipercepat. kalau sudah waktunya mati ya mati. ngumpet dimanapun tetep aja mati. Demikian juga dengan merokok. Merokok / nggak toh tetep mati.. jadi masa bodo gangguan kesehatan dan janin


kalau saya:
- enakan makan!!!apalagi es krim coklat!!!
- mati memang takdir...setidaknya kita memilih mati yang baik dan tidak menyusahkan...

he...he...

gak pingin berhenti merokok??

Berikut ini beberapa manfaat kalo berhenti merokok yang saya kutip dari kompas.com
20 menit setelah berhenti merokok, denyut jantung menurun.

- 12 jam sesudahnya, kadar karbon monoksida dalam darah turun hingga menjadi normal.

- Dua minggu hingga 3 bulan setelah berhenti, risiko serangan jantung mulai turun. Fungsi paru mulai membaik.

- 1-9 bulan setelah berhenti, keluhan batuk-batuk dan sulit bernapas mulai berkurang.

masih menurut kompas manfaatnya masih banyak yang lain. 15 tahun berhenti merokok, maka tidak lagi memiliki resiko masalah kesehatan seperti halnya yang tidak pernah merokok. (itupun kalo sampeyan masih hidup 15 tahun lagi...hehe...)

2010/03/08

Gelas Kopi / Wadah pulpen??

Horee!! Akhirnya setelah bertahun – tahun kuliah saya punya kartu perpustakaan. Hehehe...ketahuan banget ya kalo nggak pernah pinjem buku. Sebetulnya bukannya nggak pernah pinjem. Tapi selama ini biasanya nunut kartu milik teman. Karena saya paling males daftar mendaftar. Padahal syaratnya Cuma foto kopi ktm, foto 3x4, sama uang 20rb.
Berhubung saya perlu banyak buku referensi untuk skripsi, mau nggak mau akhirnya saya mendaftar. Di hari pertama ini saya langsung pinjam 3 buku yang merupakan jumlah maksimal peminjaman. Mas petugas menyodorkan lembar peminjaman yang harus saya isi dengan judul buku dan tanggal peminjaman. Setelah itu mas petugas memberi stempel tanggal pengembalian.
Naaa....ada kejadian memalukan. Kebetulan pulpen yang saya pakai adalah pulpen mas petugas. Setelah selesai saya bermaksud mengembalikan pulpen tersebut. Saya bertanya mas, pulpen nya sudah, ditaruh mana? Tapi masnya pada saat itu sibuk berbicara jadi tidak terlalu mendengar pertanyaan saya. Akhirnya saya inisiatif untuk meletakkannya di ”tempat” pulpen. Perlu diketahui tempat pulpen dll ini posisinya sedikit tertutup meja, dan berada agak ke bawah jadi tidak begitu terlihat.
Dengan tenang saya masukkan pulpen itu ke ”tempat” nya. Tiba – tiba si mas ini berteriak histeris. Saya pun kaget. Ternyata..... gelas yang saya kira ”wadah” pulpen itu berisi kopi. Hehe...
Saya pun ngeles, wis karek titik ae mas...(tinggal sedikit aja mas..) sambil tak lupa saya minta maaf. Maksud hati mengembalikan pulpen apa daya kopi menjadi korban. Sory mas...hehe...wis karek titik ae lo....hehe...