2008/02/29

Perang Iklan

Saat ini, iklan merupakan ujung tombak terhadap nasib sebuah produk. Produsen berlomba – lomba menarik konsumen dengan berbagai iklan. Namun, iklan – iklan tersebut sering tidak sehat. Yaitu dengan saling menjatuhkan image produk saingan. Juga dengan semakin ketatnya persaingan, produsen seringkali membuat iklan atau promosi yang menurut saya tidak logis atau aneh.

Misalnya saja pada produk sepeda motor. Produsen berlomba – lomba menawarkan berbagai hadiah. Hadiah yang diberikan pun mulai aneh –aneh. Misalnya ada yang memberikan hadiah mug cantik, kompor, dan sebagainya. Mana ada orang yang membeli motor gara-gara mug atau kompor? Mungkin para produsen itu sudah kekurangan akal untuk mendongkrak penjualan mereka.

Akhir – akhir ini yang tak kalah sengit yaitu perang iklan operator seluler. Operator seluler saling menjatuhkan operator lain dengan membuat figur – figur yang diumpamakan saingan mereka (misalnya warna yang sama).

Sebenarnya untuk mendongkrak penjualan sangat simpel. Buat saja produk yang berkualitas. Pasti konsumen akan datang sendiri. Buktinya ada motor yang nggak pernah nongol di tv tapi berseliweran di jalan - jalan. Konsumen di Indonesia bukan orang bodoh yang hanya termakan iklan. Iklan hanya menunjukkan bahwa produk itu ada. Tidak perlu bonus aneh – aneh, kalau produk yang ditawarkan memang berkualitas pasti laris di pasaran. Seharusnya produsen jangan hanya berlomba – lomba beriklan. Tapi berlomba – lombalah untuk membuat produk yang terbaik. Karena sebagai konsumen kita berhak untuk memperoleh produk yang berkualitas.

2008/02/25

Tarif Tilang

Pernah melanggar aturan lalu lintas? Baik sengaja maupun tidak, banyak yang pernah mengalaminya. Seperti yang saya alami beberapa bulan lalu. Tanpa saya sadari, ternyata lampu depan sepeda motor saya mati. Hal itu saya ketahui setelah ada polisi menghentikan saya. Semula saya bingung. Apa salah saya? Soalnya saya memakai kelengkapan berkendara yang baik. Bahkan saya memasang dua spion standar yang gedhe. Kemudian polisi tersebut menunjukkan kalau lampu depan saya mati.

Seperti umumnya pelanggaran – pelanggaran lain, polisi tersebut juga menawarkan jalan “damai”. Dengan menyebut angka 50rb, persoalan beres. Tapi tak lengkap rasanya kalau tidak menawarkan sidang (meskipun dia jauh lebih menyarankan untuk damai saja). Saya berpikir kalau sidang pasti habisnya banyak. Karena saya tidak tahu tarif resmi tilang pelanggaran lalu lintas. Akhirnya saya merelakan uang makan saya selama lima hari itu melayang sekejap mata. Padahal uang itu baru saya ambil dari atm. Dan polisi itu mengetahui saya baru dari atm, sehingga tidak bisa ditawar. Apes.

Oleh karena itu di obiezone ini saya ingin memberikan informasi mengenai tarif tilang pelanggaran lalu lintas. Informasi ini saya ambil dari tabloid Motor-Plus edisi 469.

1. Rambu rambu perintah atau larangan Rp. 30.000

2. Marka jalan garis putih tunggal maupun ganda Rp. 20.000

3. Marka garis putih sebagai garis stop Rp. 20.000

4. Ketentuan cahaya pemberi isyarat Rp. 20.000

5. Melewati kendaraan lain dipersimpangan persilangan

sebidang Rp. 20.000

6. Tanda berhenti atau parkir di tempat tertentu Rp. 20.000

7. Isyarat bunyi tidak sesuai ketentuan teknis Rp. 20.000

8. Menggunakan sirene tidak sesuai ketentuan Rp. 20.000

9. Tidak menyalakan lampu malam hari Rp. 20.000

10. Menyalakan lampu peringatan lampu berwarna biru

atau merah kecuali untuk kendaraan tertentu Rp. 20.000

11. Tidak menyalakan lampu sein saat belok Rp. 20.000

12. Melanggar kecepatan maksimum Rp. 50.000

13. Tanpa menggunakan helm Rp. 20.000

14. Tidak bisa menunjukkan STNK Rp. 40.000

15. Tidak dilengkapi TNKB/TNCK Rp. 30.000

16. Tidak bisa menunjukkan SIM Rp. 50.000

17. Motor tidak dilengkapi syarat teknis Rp. 50.000

Masih dari Motor plus disebutkan bahwa proses sidang tidak memakan waktu lama. Bisa selesai dalam lima menit. Setelah pelanggar disidang dan mengakui kesalahan, denda bisa dibayar.

Berdasarkan daftar denda di atas seharusnya untuk kasus yang saya alami dendanya adalah 20rb. Lebih murah dan resmi, sehingga uang tersebut masuk kas negara.

Sekarang terserah anda. Mau jalan damai, atau sesuai prosedur yang ditentukan. Namun saya berpesan agar anda memakai kelengkapan berkendara yang baik. Cek kondisi sepeda motor anda. Agar kasus yang saya alami tidak perlu terjadi lagi. Lagipula dengan kelengkapan yang baik keselamatan kita lebih terjamin. Tidak untuk siapa siapa, melainkan demi kebaikan kita sendiri. Semoga informasi ini bermanfaat.

2008/02/23

Iklan Layanan Masyarakat

Mulai hari ini obizone akan menampilkan iklan layanan masyarakat. Tujuannya tak lain demi terwujudnya masyarakat yang lebih baik. Siapa tahu ada yang liat, dan bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk iklan versi pertama ini yaitu mengenai rokok dan safety riding.

Tema rokok saya pilih karena konsumennya sangat luas, dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Walaupun sudah ada peringatan di bungkusnya, toh masih banyak yang beli. Kalau saya pribadi, saya tidak masalah mereka mau merokok. Tetapi yang saya permasalahkan adalah dampak bagi orang yang tidak merokok yang ada di sekitar mereka. Kalau mereka mau kena kanker, sakit jantung, paru-paru, impotensi, terserah mereka. Asal mereka tidak ikut membahayakan orang-orang di sekitar mereka.

Yang kedua yaitu mengenai safety riding. Terutama untuk pengendara roda dua. Selama ini banyak orang berpikir bahwa roda dua tidak aman. Itu karena banyak pengendara yang tidak sesuai prosedur. Tidak memakai kelengkapan berkendara yang baik.

Semoga dengan adanya iklan ini dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi yang melihat.

2008/02/20

Anthurium ?

Akhir – akhir ini banyak pemberitaan orang kaya mendadak gara gara anthurium. Tanaman yang harganya bisa mencapai ratusan juta. Bahkan biji nya satu butir bisa mencapai satu juta rupiah. Sungguh fantastis. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mungkin seseorang bisa menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk sebuah tanaman.


Bukannya menghina, menurut saya mawar yang harganya tidak lebih dari dua puluh ribu rupiah lebih bagus dari anthurium. Saya tidak tahu apakah saya ini katrok atau tidak. Tapi itulah yang saya rasakan mengenai fenomena anthurium. Entah kenapa saya tidak merasa keindahan dan kehebatan anturium. Menurut saya tanaman itu hanya setumpuk daun hidup.


Katanya anthurium ini adalah lambang kejayaan. Gimana tidak jaya lawong tanaman yang harganya ratusan juta mampu beli. Jadi otomatis kalau ada anthurium nongkrong di taman sebuah rumah pasti pemiliknya berkecukupan. Mungkin ini yang membuat tanaman ini harganya selangit. Sebab pembeli tidak hanya membeli daun, tetapi juga membeli prestige.
Namun fenomena ini harus disyukuri. Di tengah ekonomi yang tidak menentu, ada orang yang berhasil bertahan dengan adanya tanaman ini.

Anthurium ?

Akhir – akhir ini banyak pemberitaan orang kaya mendadak gara gara anthurium. Tanaman yang harganya bisa mencapai ratusan juta. Bahkan biji nya satu butir bisa mencapai satu juta rupiah. Sungguh fantastis. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mungkin seseorang bisa menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk sebuah tanaman.

Bukannya menghina, menurut saya mawar yang harganya tidak lebih dari dua puluh ribu rupiah lebih bagus dari anthurium. Saya tidak tahu apakah saya ini katrok atau tidak. Tapi itulah yang saya rasakan mengenai fenomena anthurium. Entah kenapa saya tidak merasa keindahan dan kehebatan anturium. Menurut saya tanaman itu hanya setumpuk daun hidup.

Katanya anthurium ini adalah lambang kejayaan. Gimana tidak jaya lawong tanaman yang harganya ratusan juta mampu beli. Jadi otomatis kalau ada anthurium nongkrong di taman sebuah rumah pasti pemiliknya berkecukupan. Mungkin ini yang membuat tanaman ini harganya selangit. Sebab pembeli tidak hanya membeli daun, tetapi juga membeli prestige.

Namun fenomena ini harus disyukuri. Di tengah ekonomi yang tidak menentu, ada orang yang berhasil bertahan dengan adanya tanaman ini.

Bermain Kelereng

Liburan semester ini saya pulang kampung. Di rumah, seperti biasa saya isi kegiatan dengan mengotak atik sepeda motor saya. Karena peralatan yang tidak lengkap, sesekali saya memerlukan bantuan bengkel. Ternyata hari itu bengkel lumayan rame. Jadi saya harus antre menunggu motor saya dikerjakan. Sembari menunggu giliran saya mengamati anak – anak bermain kelereng. Mereka asyik sekali. Ada yang terlalu serius sampai marah marah dan menuduh temannya curang.

Banyak sekali hal yang bisa dipelajari dari anak – anak. Misalnya permainan kelereng itu. Ternyata setelah saya amati permainan itu memiliki aturan yang sangat kompleks. Yang dulu waktu seusia mereka saya tidak pernah memikirkan hal itu. Mungkin mereka sendiri juga tidak menyadari hal itu. Mereka membuat dan menjalankan aturan itu. Mereka sekaligus mengawasi satu sama lain mencegah terjadi kecurangan.

Aturan itu ada mulai dari awal sampai akhir permainan. Mulai siapa yang melempar lebih dulu, bagaimana kalau kelereng mengenai lebih dari satu kelereng, dan sebagainya.

Kadang – kadang anak – anak jauh lebih hebat dari orang dewasa. Bagi orang dewasa, peraturan ada untuk dilanggar. Jadi kalau nggak mau ada pelanggaran ya nggak usah ada aturan. Bahkan para pembuat aturan pun seringkali melanggar apa yang mereka buat sendiri. Mereka bikin uu anti pornografi, eh malah bikin film bokep sendiri. Terus siapa yang harus dicontoh? Mungkin sekarang saatnya orang tua mencontoh anak – anak. Bukan anak – anak mencontoh orang tua.

Blog Tempat Berekspresi, Menumpahkan Pikiran, Untuk Semua

Manusia hidup pasti menggunakan pikirannya. Namun tidak semua yang dipikirkan bisa dituangkan. Kalau nggak dituangkan lama – lama bisa penuh dan tumpah. Alangkah baiknya pemikiran – pemikiran itu kita kumpulkan dalam suatu wadah. Siapa tahu bisa berguna untuk diri kita sendiri kelak, bahkan berguna untuk orang lain.

Apalagi jika pemikiran – pemikiran kita bisa dibaca oleh orang lain. Nggak perduli dihina karena tulisan – tulisan yang ngawur, atau malah pujian karena apa yang kita tulis berguna bagi pembaca. Yang penting adalah bahwa pemikiran kita mendapat sambutan dari orang lain.

Saya adalah seorang blogger pemula. Sangat amat pemula sekali. Liat aja counter di halaman ini. Menunjukkan betapa blog ini masih ijo. Namun semua kan butuh proses. Melalui proses itu kita bisa belajar sesuatu. Tidak ada yang instan di dunia ini, kecuali bubur dan kopi.

Pada awalnya, saya merasakan kalau membuat blog itu sulit. Sebenarnya kesulitan utama bukan masalah tekhnis pembuatan blog itu sendiri. Tetapi karena pembuatan blog ini sebagian besar pada saat online. Atau tidak bisa dikerjakan di rumah. Sedangkan di rumah tidak ada jaringan internet. Jadi terpaksa sering bolak balik ke kampus, cari hot spot gratisan.

Setiap orang pasti punya sesuatu yang menarik untuk dituangkan dalam tulisan. Dan blog adalah sarana yang tepat. Tapi saya sadar mereka tidak punya waktu untuk “sekedar” mengurusi blog. Apalagi untuk membuat blog mereka harus pakai internet, yang tentu saja membayar. Oleh karena itu mereka bisa menitipkan kepada saya. Kedepan saya ingin mengajak teman – teman saya untuk rajin menulis. Tentang apapun. Kemudian akan saya publikasikan di blog ini.

2008/02/19

Jalan Raya Indonesia = Taruhan Nyawa

Mungkin, karena punya penduduk yang banyak, nyawa di Indonesia dihargai murah. Ini bisa dilihat di kondisi jalan raya. Banyak sekali jalan yang rusak yang mengancam keselamatan. Baik di kota atau di desa kondisinya parah. Berlalu lintas di negara ini butuh kecerdasan lebih. Menghafal lokasi – lokasi lubang. Apalagi besar lubangnya nggak main – main. Cukup untuk mengubur kucing satu kampung.

Beberapa kali saya hampir mengalami petaka karena lubang di jalan. Apalagi saya adalah pengguna roda dua alias sepeda motor. Rentan sekali terperosok lubang. Kadang – kadang saya berpikir. Saya ini sedang di jalan raya atau sawah? Kok nggak ada bedanya. Padahal motor saya kan juga ada pajaknya. Trus larinya kemana? Dari sekian ribu kilometer mungkin tidak lebih dari sepertiga yang kondisinya layak. Herannya lagi, lubang – lubang itu cepat sekali bertambah.
Saya memaklumi kalau ada warga yang menanam pohon pisang di jalan raya. Malah kalau perlu mereka sebaiknya menanam mangga atau rambutan aja sekalian. Nanti buahnya bisa untuk rujakan. Namun ada juga yang membuat saya salut. Yaitu mereka menutup lubang dengan semen.

Namun lubang – lubang itu juga ada sisi positifnya. Pengendara motor jadi lebih lincah mengendalikan motornya. Karena setiap hari latihan menghindari lubang (he..he..).
Buat pengguna jalan raya, terutama buat pengendara motor, sebaiknya ekstra hati – hati. Apalagi kalau bepergian jauh dan melewati jalan yang asing. Karena kita tidak tahu kondisi jalan yang akan kita lalui. Teledor sedikit, nyawa taruhannya. Be carefull Bro!

2008/02/08

Visit Indonesia 2008

Pemerintah menyadari betul bahwa sektor pariwisata merupakan ast yang besar bagi bangsa ini. Keindahan alam yang tersebar di seantero negri, juga yang tak kalah menarik adalah negara kita memiliki begitu banyak kebudayaan yang khas yang tidak dapat di temukan di negara lain. Oleh karena itu pemerintah meluncurkan program Visit Indonesia 2008.

Namun peluncuran program ini tidak diimbangi dengan kesiapan di dalam negri. Banyak sekali infrastruktur yang tidak memadai. Misalnya baru – baru ini akses jalan tol menuju bandara Sukarno-Hatta terendam banjir. Padahal bandara ini merupakan pintu masuk utama Indonesia. Bagaimana mungkin kita mengundang tamu untuk berkunjung ke rumah kita tapi begitu sampai ke gerbang rumah kita sudah kebanjiran.

Untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang profesional, tidak hanya infrastruktur di sektor pariwisata saja yang perlu dibenahi. Namu juga sektor – sektor yang lain. Wisatawan datang tidak hanya untuk melihat pantai atau tarian – tarian. Mereka datang jauh – jauh tidak hanya untuk itu. Mereka datang untuk mendapatkan pengalaman yang berkesan. Memang banjir juga bisa menjadi pengalaman yang berkesan. Jarang – jarang mereka menemui banjir. Apalagi di sekitar bandara internasional.

Dari wawancara trans tv dengan orang penting bandara saya menemui hal yang lucu. Waktu itu sang reporter bertanya pada petugas bandara tersebut mengenai antisipasi pihak bandara apabila terjadi banjir lagi. Dan petugas bandara itu mengatakan sudah menyiapkan langkah – langkah. Yaitu, bandara menyediakan bus untuk para calon penumpang. Bus mengantar penumpang sampai titik banjir bagian luar. Kemudian untuk melintasi banjir calon penumpang akan diangkut tronton militer. Setelah melalui banjir calon penumpang akan diangkut bus lagi. Apakah cara ini efektif? Karena kalau saya calon penumpangnya saya tidak mau berdesak desakkan di truk tronton. Apalagi kita ketahui bahwa calon penumpang pesawat adalah golongan menengah ke atas. Ini hanya salah satu ketidak siapan sarana dan prasarana.

Namun bagaimanapun, Visit Indonesia 2008 adalah program pemerintah yang harus kita dukung bersama sama. Di balik semua kekurangan yang ada setidaknya pemerintah sudah berupaya untuk menjadikan bangsa ini lebih baik.

2008/02/07

Kenaikan Harga

Beberapa hari yang lalu saya membaca surat kabar dan tersenyum. Di surat kabar tersebut terdapat artikel “ Kapan Mengimpor Ketela”? Itulah keadaan negara kita. Orang bilang negara kita adalah negara agraris. Sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Namun kedelai saja masih impor. Dulu katanya kita pernah berswasembada pangan. Walaupun cuma beberapa tahun ( dari 32 tahun masa kepemimpinan pemimpin atau “penguasa” kita). Mungkin kalau saya jadi presiden dan punya masa jabatan selama itu, saya bisa membuat negri ini berswasembada pangan. Tidak usah lama – lama dua tahun masa jabatan cukup. Hutang saja yang banyak. Toh yang membayar kan generasi cucu – cucu saya (he..he..). Berikan insentif yang layak bagi para petani. Beli bibit yang terbaik. Yang tahan hama, bisa ditanam di kekeringan, dan yang paling penting tahan banjir (kalau ada).

Di negara kita, petani merupakan makhluk yang apes. Disaat harga – harga produksi mereka naik, mereka tidak bisa menikmati. Toh mereka tetap menjual ke tengkulak dengan harga murah. Oleh karena itu jarang generasi muda yang ingin jadi petani. Sejak saya sekolah mulai TK sampai setua ini, belum pernah saya mendengar ada yang bercita – cita jadi petani. Pasti semua ingin jadi dokter, insinyur, dll. Lalu siapa kelak yang akan menanam padi? Mungkin suatu saat nanti semuanya impor.

Ini merupakan salah satu pr yang berat buat pemerintah. Untung pr, kan bisa di bawa pulang trus tanya jawaban (he..he..). Pemerintah harus bisa membuat sektor ini menjadi menarik. Kalau sektor ini menarik, akan banyak orang berkecimpung di bidang ini, sehingga pertanian menjadi maju. Kalau jadi petani menjanjikan untuk hidup yang baik, buat apa saya sekolah jauh jauh? Apa sulitnya menanam kedelai? Tinggal di lempar saja tumbuh. Kita punya tanah yang subur. Kalau sektor ini menjanjikan akan banyak dilakukan penelitian – penelitian. Bikin kedelai sebesar bola basket. Satu pabrik tahu hanya butuh lima biji (he..he..).

Semoga suatu saat nanti nasib petani kita berubah. Karena mereka layak mendapatkan itu. Karena disadari atau tidak, mereka pahlawan kita.

Tips Menghemat BBM

Tips yang saya berikan berikut tidak mengenai pengubahan mekanikal kendaraan. Namun lebih pada tingkah laku kita sebagai pengendara. Disadari atau tidak, gaya berkendara kita mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Dan juga perlakuan kita pada kendaraan.

1.Buka gas dengan halus dan runtut. Jangan menyentak – nyentak

2.Jangan membuka – buka gas apabila tidak diperlukan.

3.Pemakaian kendaraan pada kecepatan tinggi, tidak selalu membuat boros. Asalkan kita tidak berlebihan dan masih dalam batas kewajaran dalam menggunakan kendaraan.

4.Perawatan secara teratur akan membuat kendaraan bekerja dengan baik sehingga konsumsi bahan bakar lebih irit.

5.Modifikasi pada bagian – bagian tertentu pada kendaraan kemungkinan menimbulkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Misal mengganti knalpot dengan tipe racing.

Semoga bermanfaat.

3 Ipa 2 SMANESA Trenggalek

Masa lalu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri kita. Bagian yang membuat kita ingat bahwa kita pernah ada. Bahwa kita pernah mengarungi suatu masa. Bahwa kita mempunyai sesuatu yang berharga.

Tak terasa sudah lebih satu tahun terlewati. Tak terasa sudah lebih satu tahun kita berpisah, teman. Berpisah meraih impian masing –masing. Namun, pertemanan kita masih tetap ada bukan? Walaupun tidak saling bertemu, walaupun tidak lagi bisa bersenda gurau bersama, asalkan rasa itu tetap ada. Rasa yang ada di hati.

Buat temen – temen ku 3 Ipa 2 SMA Negeri 1 Trenggalek ( SMANESA) 2003-2006, mari kita jaga persahabatan kita. Selamanya. Kalian bisa kunjungi website kita, klik teluipaloro.angelfire.com. Be friend, forever.

website yang baru www.geocities.com/album_kenangan_3ipa2

2008/02/06

Tips perawatan laptop


Sekarang ini laptop bukan lagi barang yang asing. Bahkan Tukul Arwana pun tiap hari berkutat sama laptop. Karena termasuk barang yang harganya "lumayan" sebaiknya kita jaga barang ini baik - baik. Berikut beberapa tips perawatan Laptop.


1.Hindarkan dari debu.(barusan terjadi gempa saat saya menulis, deg deg an ^-^!). Untuk screen nya bisa menggunakan screen protector lcd yang banyak dijual di toko. Untuk keyboard nya debu bisa dihilangkan dengan vacum cleaner.

2.Untuk melindungi permukaan luar, bisa ditempeli dengan stiker khusus laptop yang banyak dijual. Atau kalau mau hemat, (seperti saya) bisa menggunakan stiker yang biasa dipakai di sepeda motor atau mobil, yang dijual dengan satuan kotak.

3.Laptop rentan terhadap panas berlebih. Akan lebih baik kalau melengkapi laptop dengan kipas pendingin.

4.Masih soal panas, waktu menggunakan laptop sebaiknya jangan diletakkan pada permukaan yang dapat menutupi kisi kisi angin di bagian bawah laptop. Misal di atas kasur, karpet, dll. Lebih baik cari tempat yang keras dan rata.

5.Agar baterai lebih awet, saat digunakan dengan adaptor, lebih baik batreinya di lepas saja.

6.Dan ini yang paling penting. Sebaiknya laptop jangan dibanting, direndam di air, atau buat ganjal kursi! he...he...he...
Semoga bermanfaat.