2011/01/26

Bukan Salah Facebook nya


Akhir akhir ini sering kita dengar melalui berita tentang penculikan gadis abg, atau juga yang tiba tiba menghilang entah diculik entah pergi sendiri. Kebanyakan berawal dari facebook. Si abg berkenalan dengan seseorang melalui facebook dan akhirnya terbujuk.

Agak ngeri sebetulnya realita bahwa abg sekarang, (kalau nggak mau dibilang kurang cerdas), kok mudah sekali termakan bujukan seseorang. Dan ujungnya, yang dikait kaitkan dengan ini yaitu adanya facebook. Saya bukannya membela facebook. Saya sendiri tidak pernah memiliki akun facebook, dan bukan pengguna facebook. Saya hanya mencoba melihat hal ini secara obyektif. Saya sangat heran bagaimana abg sekarang hanya sekedar kenalan melalui facebook kok sampai sebegitunya. Sampai mau diajak keluar, menghilang.

Saya sendiri pernah memiliki pengalaman yang hampir serupa. Namun bukan melalui facebook. Suatu hari pas saya pulang kuliah ada sms masuk. Karena isinya aneh dan kelihatannya bukan ditujukan untuk saya akhirnya saya biarkan. Eh, ada lagi sms, dan lagi. Akhirnya saya balas yang isinya sebaiknya nomor di cek dulu, mungkin salah kirim. Anehnya si pengirim seolah olah tidak peduli kalau salah kirim. Malah sering sms. Mulai berkenalan dsb. Jarang sekali saya balas. Dari sms nya ternyata si pengirim masih cewek abg yang masih duduk kelas 3 mts, dan lokasi di jawa barat. Walaupun jarang sekali saya balas tetap sering mengirim sms. Sengaja saya tidak membalas. Karena kalau saya di posisinya, kalau sms saya tidak dibalas ya saya "rumongso" alias sadar diri. Mungkin saya berhenti kirim sms. La ini tidak. kalau tidak sms ya misscall.

Suatu hari ada telpon masuk, nomor tidak dikenal. Siapa tahu penting, jadi saya angkat. Ternyata si cewek abg. Nomornya memang tidak saya simpan jadi saya "terjebak" mengangkat telponnya. Saya tanya ini siapa? dia menjawab nama (lupa namanya siapa, hehe), dan sedikit gak suka karena saya tidak menyimpan nomornya. Telepon paling aneh sedunia. Bayangkan kalau anda diajak ngobrol orang yang tidak anda kenal, tidak tahu wujudnya, lantas apa yang mau dibicarakan? kebetulan pada saat itu saya sedang ngenet jadi tidak terlalu saya perdulikan. Saya lupa bagaimana akhirnya sms dan misscall aneh ini berhenti. Yang jelas cukup lama.

Nah, bisa dibayangkan anehnya abg sekarang. Padahal itu hanya sms nyasar. Dan saya tidak mempedulikan. Bagaimana kalau sedikit saja pikiran jahat timbul? dengan mudahnya saya ajak si abg keluar, lantas dijual. Untunglah saya masih normal. Sebagai "orang tua" biasanya dalam sms saya beritahu belajar, berdoa, bla bla bla, karena pada saat itu katanya akan ujian. Entah bagaimana kalau sms itu terkirim kepada nomor yang salah. Lagi pula dari 12 digit nomor hp dengan jutaan kemungkinan kok bisa bisanya nyasarnya ke nomor saya.

Menurut saya kasus hilangnya / dijualnya abg melalui facebook, lebih karena si abg sendiri. Juga memang karena kurang nya kontrol orang tua. Saya tidak pernah menjadi wanita, dan mengalami masa abgnya, jadi tidak tahu bagaimana kondisi psikologis cewek abg yang sebenarnya. Namun sebaiknya sedikit menggunakan akal sehat dalam bertindak. Kalau toh misalnya ingin berteman monggo saja. Tidak perlu facebook juga bisa berteman. Amati sekitar, teman sejati bukan sekedar teman chating yang pandai bermulut manis dan memasang foto yang menarik. Teman adalah seseorang yang senantiasa membantu bahkan sebelum diminta. Ngobrol dengan teman tentunya lebih menyenangkan dari pada dengan seseorang di luar sana yang belum jelas siapa.

Buat adik adik yang mungkin membaca tulisan ini sebaiknya berhati hati. silahkan mencari teman sebanyak banyaknya, tidak masalah. Berkenalan, chatting, juga tidak masalah. Yang penting adalah bekali diri dengan tameng yang kuat. Jangan mudah percaya segala sesuatu. Bukannya suudzon, namun tidak semua orang di dunia ini dapat dipercaya. Bedakan yang mana yang bermaksud baik dan buruk. Kenali teman "nyata" di sekitarmu. Mungkin merekalah sebenarnya teman sejatimu hanya saja kamu tidak menyadarinya karena terlalu asik dengan duniamu sendiri.

2 comments:

Piyo said...

Knapa nyasar ke nomrmu??? That's what is called faith. Sudah takdirnya dia ktemu orang sing (sementara ini) masih normal, :P

Lek menurutku wajar aja ABG suka coba-coba ky ngunu, that's been the nature f youth spirit, walo nggak semua sih, dan kadar & cara pelampiasannya yg beda2. Nah, bedane abg sekarang ama dulu, kalo dulu nggak ada facebook n hape blm begitu merakyat.

blog e obie said...

buan masalah mencoba coba e.. tp kok gampang banget percaya..dan iku gak masalah fesbuk/hp, kok awak e nggak dieman ngunu..