Akhirnya, saya menghadapi tahap yang pasti dialami oleh semua mahasiswa di indonesia. Skripsiii!! Dan saya harus melalui proses pembimbingan skripsi yang panjaang.
Hari ini untuk kesekian kalinya saya menunggu dosen untuk bimbingan skripsi. Alhamdulilah, saya mendapat dosen yang lumayan enak. Beliau nya mau di sms untuk janjian pembimbingan. Juga mau sms saya apabila ada perubahan sewaktu waktu sehingga saya tidak perlu menunggu terlalu lama di kampus. Hari ini ibu dosen pembimbing saya sms bahwa bimbingan skripsi diundur jam 4.15 sore setelah beliau selesai mengajar.
Skripsi memang banyak godaannya ( akan saya ceritakan di lain artikel). Jam 3, satu jam sebelum keberangkatan ke kampus hujan deras. Mendung pekat menghiasi langit. Alhamdulilah saya mendapat pinjaman payung. Benda yang selalu membuat saya merasa aneh saat memakainya ini akhirnya menemani saya ke kampus.
Sesampainya di kampus ternyata sudah sepi senyap. Maklum, sudah sore, hujan lagi. Pasti yang ”jatah” absennya masih aman memilih untuk membolos dan melanjutkan tidur saja. Saya sendirian bingung menentukan posisi. Ada tempat yang nyaman, ada kursinya, tapi tidak saya pilih karena tidak strategis. Saya tidak bisa memantau dosen pembimbing saya sudah ada atau belum. Biasanya sih bisa duduk di luar. Selain udaranya sejuk, saya bisa memantau dengan lebih leluasa, bahkan memantau mobil dosen pembimbing saya. Hehe...kalau mobilnya menghilang berarti orangnya ikut menghilang. Akhirnya setelah berputar – putar nggak jelas dan mungkin sudah puluhan kali saya melirik jam di hp butut saya, diputuskan untuk menunggu di lorong ruang dosen. Sungguh tempat yang tidak strategis. Selain posisinya yang menghalangi orang lewat, juga sewaktu – waktu harus siap diusir ibu dekan yang selalu berpatroli.
Sendirian di lorong, tiba – tiba membuat semua hal begitu menarik. Beberapa menit saya mengamati tabung pemadam kebakaran yang tergantung di dinding. Mereknya savior. Entah sudah berapa kali saya lewat lorong ini, ratusan, mungkin ribuan sejak saya mulai kuliah. Tapi baru kali ini saya tahu merek pemadam kebakaran ini.
Setelah beberapa kali melewati saya, akhirnya seorang ibu dosen bertanya kepada saya ”nunggu siapa nak?” Saya jawab ”menunggu Bu Esti” (dosen pembimbing saya), ”sudah dihubungi?” tanyanya lagi. ”sudah sms bu, katanya jam 4.15, mungkin masih ngajar” jawab saya. Mungkin bu dosen ini heran. Lawong sudah sepi kok masih ada makhluk di sini. Hehe.. sayang tidak ada tempat untuk berkaca. Saya pingin tahu apa muka saya begitu memelas waktu itu. Hehehe
Setelah hujan agak reda saya memutuskan menunggu di luar saja. Malu kalau ada dosen yang tanya lagi.hihihi. Akhirnya, setelah beberapa saat ibu dosen pembimbing saya nampak dari kejauhan. Alhamdulillah...tidak sia – sia perjuangan saya. Akhirnya bab 2 saya di acc dan bisa melanjutkan bab 3. horeee....
2010/04/01
Konsultasi Skripsi
Posted by
blog e obie
at
3:47:00 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
sukses selalu buatmu kawan
salam hangat dari http://aditric.wordpress.com
heh, aq leave comment maeng, kq gk ada y.
Gni kl gak salah commentq :
"wkwkwkwkwkwkwkwk
Tebakan pertama: tempat nyaman yang ada kursinya tu ruang depan kantor pendaftaran kursus bahasa PPA UB yang ada sofane"
Tebakan ke dua: payungmu warnae abu2 dan pas pulang rodok grimis tapi payunge gak digawe
Tebakan ke tiga: dosen yang nanyain bu Tyas kalo gak bu Didi
hehehe"
Post a Comment