Belum lama mengeluarkan Tiger Revo, AHM mengeluarkan lagi Tiger Revo asimetris. Hebatnya lagi, ternyata Tiger ini sami mawon dengan Tiger sebelumnya Cuma beda dikit desain airscoop di tangki sama lampu.
Mungkin si Tiger ini bisa diibaratkan Agnes Monica. Ya, Si tiger ini ibarat artis. Ganti – ganti penampilan terus. Gonta – ganti baju tok. Kenapa ya Honda kok betah dengan Cuma ganti baju tok terus? Sebagai pabrikan terbesar di tanah air tentu Honda punya kemampuan untuk bisa lebih dari sekedar ganti baju. Sejak diperkenalkan pertama kali era 90 an kok ya tetep saja.
Saya sendiri pemakai Tiger. Tiger tahun 2005. Melihat tiger baru yang bermunculan tidak membuat saya tertarik untuk mengganti tiger lama saya. Untuk apa? Toh sama saja. Kadang saya membayangkan kapan Honda membuat motor sport turing yang eksotis. Pake ban 17 an endut pelek lebar, shock depan yang lebih kekar, swing arm mantep dengan monoshock. Juga tak lupa mesin yang lebih bertenaga dan lebih irit BBM. La wong Honda bisa bikin Jazz yang super irit, masak Tiger irit gak bisa?
Saya tunggu Tiger yang benar – benar Revo! Gak Cuma sekedar ganti baju.
0 comments:
Post a Comment