2012/09/06

Pekerjaan Ini Mulai Agak Menarik

Nggak terasa sudah setahun lebih saya secara resmi mandiri kawan. Rasanya baru kemarin lulus kuliah dan foto – foto kehujanan di depan gedung rektorat. Dan ternyata entah kapan terakhir kali saya menginjakkan kaki lagi disana. Setahun mungkin kalau nggak salah. Pingin lagi menyusuri jalan – jalan yang dulu sering saya lalui saat pulang kampung. Perjalanan 3 jam bermotor yang rasanya sudah sangat amat jauh sekali. Menuju kota tempat saya pertama kali merantau untuk kuliah.

Sekarang sudah berbagai kota saya singgahi. Berbagai pulau saya seberangi bahkan sempat mampir ke negri tetangga. Dan saya juga tidak pernah membayangkan bisa tahan lama ternyata bekerja di suatu tempat. Hal pertama yang saya pikirkan saat mendaftar suatu pekerjaan adalah satu hal. Bagaimana caranya keluar. Aneh ya? Bahkan sebelum mulai mendaftar pun saya sudah memikirkan bagaimana caranya untuk berhenti dari pekerjaan itu. Karena saya membayangkan pasti saya tidak betah lama bekerja sebagai pegawai di sebuah kantor atau perusahaan dengan pakaian rapi, bersepatu mengkilat. Karena saya lebih senang berkotor – kotor menciptakan pekerjaan saya sendiri. Jangan anggap remeh pekerjaan yang ada hubungannya dengan sesuatu yang kotor kawan, biasanya dompetnya tebal.

Saya membayangkan pekerjaan kantoran dengan berkas – berkas bertumpuk di depan meja yang tentunya membuat stress dan bosan. Ya, kadang itu terjadi tapi tidak lama. Karena pekerjaan yang saya hadapi berganti ganti. Dan kali ini membawa bermacam – macam pengalaman yang unik. Bertemu dengan berbagai karakter orang dari berbagai suku bangsa bahkan negara.

Berkeliling dengan orang perancis yang entah kuping saya eror atau gimana menysipkan nada sengau saat berbicara. Berhadapan dengan orang kanada yang ternyata tidak memakai blackberry kawan walaupun dibuat di negaranya. Orang itali yang saya sampai frustasi menyebutkan namanya yang sulit walaupun sudah dieja, bahkan orang nya sendiri pun frustasi mengeja namanya untuk saya. Orang amerika yang ternyata salah satu orang penting dan sangat ramah untuk ukuran orang penting. Ibu – ibu yang cukup berumur entah amerika atau Australia yang saya khawatir kenapa – napa karena jalan cukup jauh dan ternyata saya sendiri yang ngos –ngos an. Orang Jepang yang membuat saya kikuk karena berkali – kali saya membungkuk saat membalas ucapan terima kasihnya. Orang Jepang ini salah satu favorit saya. Kenapa? Karena bahasa inggris kami sama – sama kacaunya kawan, hehe.

Belum lagi berbagai pengalaman pekerjaan lapangan yang saya berani jamin tidak akan pernah ada dalam pelatihan apapun atau di bangku sekolah. Pengalaman yang baru tahu kalau kawan sendiri yang mengalaminya.
Satu tahun lebih. Cukup lama mengingat pekerjaan resmi pertama saya tidak bertahan lebih dari dua minggu. Pekerjaan yang sudah cukup membuat saya kaget bahkan di hari pertama kerja. Untungnya di pekerjaan yang ketiga kali ini tidak demikian. Pekerjaan ini bahkan mulai agak menarik kawan. Dan semoga dapat terus begini.

0 comments: