2012/04/16

Menseting Ulang Mode Auto Pilot Tubuh


Untuk kesekian kalinya ternyata saya harus pindah kantor lagi. Setelah mulai agak akrab dan nyaman dengan suasana tempat kerja ternyata harus pindah lagi. Dan kali ini, di tempat baru, banyak sekali hal yang berbeda. Tidak hanya masalah pekerjaan yang ditangani tapi juga rutinitas harian.

Di tempat sebelumnya rutinitas sudah terbentuk. Dengan alamiah tubuh saya sudah menemukan sendiri mode auto pilot. Saat – saat dimana tanpa diminta pun tubuh akan melangkah sendiri sesuai dengan rutinitas yang biasa dilakukan. Pagi bangun, sholat (terus tidur lagi, hehe) bangun agak siang kadang sarapan kadang tidak, mata masih setengah terpejam menyambar handuk di sebelah kamar kos, terhuyung huyung ke kamar mandi. Setelah mandi nonton ceramah mamah dede sambil sesekali pencet channel berita. Setengah delapan pasang sepatu, turun ke lantai satu, buka pagar putar kunci kontak motor meluncur ke kantor, parkir, naik ke lantai 4 pake lift duduk di meja, buka laptop setelah sebelumnya pasang kabel adaptor. Pulang kerja cari makan, kalau pas ada acara ya keluar sebentar makan malem atau kemana, sampe kos tidur atau nonton tv. Begitu seterusnya. Saat – saat autopilot saya bekerja.

Di sini, di tempat baru banyak hal berbeda. Disini waktu yang digunakan berbeda kawan. WITA. Seolah olah saya berangkat kerja sejam lebih awal dan pulang sejam lebih awal. Jam 5 pagi masih gelap gulita dan jam 6 petang masih terang benderang. Aneh. Semua acara tivi harus menambah satu jam. Disini Han Ji En seri drama korea Full House mulai jam 9, satu – satunya film korea yang saya tonton.
Bahasa berbeda, makanan juga berbeda. Tidak boleh lagi sembarangan masuk warung dan makan. Harus dicek dulu boleh tidak saya makan. Jalan – jalan yang dilalui masih asing dan aneh. Nama – nama jalan yang sebelumnya tidak pernah saya dengar. Ruas jalan disini lebih sempit kawan.

Tidak terasa sudah dua minggu saya disini. Cepat juga waktu berjalan (mungkin karena tidak pernah libur). Masih mencoba menemukan setingan autopilot. Cari setingan rutinitas yang tepat, entah sekedar tempat beli aqua gallon atau isi pulsa. Mencoba menghapal lajur jalan (holder gps saya terjatuh entah kemana saat repot angkut barang). Mencoba memahami waktu yang berjalan (saya pakai 2 waktu WIB dan WITA). Tinggal mencari setingan transportasi pulang yang cocok (sudah survey lokasi terminal, entah jalannya masih ingat atau tidak).

Kerasan nggak ya saya disini? Masih belum tahu juga. Berusaha untuk menemukan rutinitas baru dan menikmatinya.

6 comments:

Piyo said...

pindah nandi bie

blog e obie said...

nang pulau sebelah. Melua ? akeh bule2 senenganmu

Piyo said...

hahaha, nule senenganku jare -_____-'
senenganku hanya semacam steven ya, tolong dikoreksi, hehehehe. rodok fahim sih since u said that u must be careful in choosing a place to find food, bali kan...

blog e obie said...

woo gak yo, pokoke bule ngono, lebih spesifik steven

Piyo said...

dasar, wes pindah2 merantau juga meksoan e ndak ilang2 -_____-'

btw aq kq kangen pak anang yo bie :D

blog e obie said...

Hehehe, sik eling tnyt saat dimana topik ini dibicarakan, di sampinge jendela mburi dishubkominfo, pak anang lungguh di tengah ambek ngobrol gak jelas.sak cs ambek p anang to mengidamkan bule hehe.

ayo mrono a? mei iki plg mulih ak