2012/01/07

Penjual Terhebat Bl*ck Berry

Nomer pin mu berapa? Mungkin pertanyaan seperti ini sering sekali kita dengar. Lantas apabila kita menjawab “nggak punya BB”, maka kalimat berikutnya yang kita dengar adalah “Heeh? Nggak punya BB?” Cepetan beli biar bisa bbm an bla bla bla”. Fenomena seperti ini sering sekali saya jumpai bahkan saya alami sendiri.

Kadang saya sendiri juga heran. Seolah olah gadget yang satu ini dapat juga disebut sebuah aliran. Dan “kaum” aliran tersebut berusaha menarik orang lain kedalamnya. Hal ini lebih dari pada sekedar kebutuhan bahkan gaya hidup.

Mungkin inilah yang menyebabkan negara ini tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi salah satu negara dengan jumlah pemakai terbanyak. Nggak perlu repot – repot menggaji sales yang berbusa – busa menawarkan produk ke calon konsumen yang terkadang menoleh pun tidak apabila disodori produk baru. Dengan konsumennya sendiri pun penjualan tetap berjalan.

Entah kenapa konsumen berubah menjadi sales yang militan menawarkan produk yang dibelinya, yang konsumen itu sendiri tidak memperoleh keuntungan selain tambahan satu akun baru atau pin baru milik temannya. Dengan harapan bisa lebih mudah berkomunikasi, yang sistem komunikasinya (chat) sebenarnya juga bisa dilakukan sistem lain dengan biaya nol alias gratis.

Seperti halnya aliran, dikemudian hari muncul aliran baru yang bernama “android”. Dengan sistem open source yang murah dan kemampuan kinerja yang mumpuni aliran baru ini segera mendapat banyak pengikut. Kedua pengikut aliran ini pun sering “bentrok” memperdebatkan siapa yang lebih unggul.

Sebenarnya alasan apa kita membeli suatu produk? Apakah karena kita membutuhkannya, atau sekedar mengikuti tren yang ada? Walaupun ujung ujungnya terserah juga, karena itu uang – uang kita sendiri. Namun setidaknya kita memiliki alasan lebih dari sekedar “ingin” atau bahkan lebih dari sekedar “tren”.

Dan ketika akhirnya diputuskan untuk membeli suatu produk, apakah kita akan sebatas menggunakannya atau bahkan mungkin terjun ke dalam “aliran”nya? Kita akan beriklan gratis kepada setiap orang yang kita temui.

Jadi, siapa penjual terhebat Bl*ck Berry? Mungkin bisa jadi anda sendiri.

3 comments:

subiyanto said...

BB q kobong,,,saiki dadi kacau...hahaha

Anonymous said...

aku gawe android bie, tapi bukan karena ikut2 an "aliran" android/ tren,.. tapi karena memang butuh internet dimanapun, kapanpun, hehee...

blog e obie said...

@bibin: wkwk.. ncen wartawan catingan ae, g kuat mbledos bb mu
@asalngalorngidul:ak ya android pisan, hehe, sing murah ae