2011/07/08

Pendidikan itu penting atau tidak? sekarang saya bisa menjawab pertanyaan inii


Ketika saya lulus kuliah tahun kemarin, sama sekali belum terlintas di benak saya mau kerja apa. Sempat mau kuliah lagi. Namun akhirnya saya urungkan dulu. Disela sela menganggur saya yang tidak jelas, sesekali saya isi dengan menonton film. Salah satu film yang saya tonton adalah "alangkah lucunya negri ini". Dialog yang paling saya ingat adalah ketika Dedy Mizwar dan Jaja Miharja berdebat soal penting atau tidak sebenarnya pendidikan itu.

Sebenarnya penting atau tidak pendidikan itu? Kadang - kadang bingung juga. Motivasi seseorang untuk mengejar pendidikan setinggi mungkin kebanyakan tidak lepas dari faktor ekonomi. Berharap suatu saat memperoleh pekerjaan yang baik. Seperti yang diperdebatkan Dedy Mizwar dalam film tersebut. Muluk, anak Dedy Mizwar dalam film tersebut adalah seorang sarjana manajemen dan belum juga memperoleh pekerjaan.

Bagi orang yang pesimistis mungkin akan berpikiran bahwa mengejar pendidikan itu tidak ada gunanya. Toh banyak sarjana yang menganggur. Sarjana saja menganggur apalagi D3, atau bahkan SMA? Bangku kuliah hanya mencetak pengangguran intelektual. Menjadi sukses tidak usah kuliah. Banyak orang yang bahkan tidak tamat SD namun dari sisi ekonomi bisa dikatakan sangat makmur.

Memang tidak salah pemikiran seperti ini. Karena kenyataannya yang terjadi demikian adanya. Namun kalau pertanyaan penting atau tidakkah pendidikan itu mampir ke saya, jawabannya simpel, pendidikan itu Penting!

Mengejar pendidikan setinggi mungkin itu penting. Tidak ada ilmu yang sia sia kawan. Sejauh itu positif pasti akan membawa manfaat bagi kita. Entah nantinya mungkin pendidikan yang kita miliki justru tidak terpakai ketika akhirnya memiliki pekerjaan. Suatu saat nanti ilmu yang kita miliki pasti berguna.

Niatkan saja mengejar pendidikan untuk mencari ilmu. Dan sebagai bonusnya mungkin suatu saat nanti kita akan memiliki pekerjaan yang cocok dan sesuai bidang pendidikan kita.

Saya sendiri menyadari bahwa pendidikan itu penting justru ketika saya lulus kuliah. Dulu ketika masih sma, tidak ada motivasi untuk kuliah atau melanjutkan ke jenjang lain yang lebih tinggi. Saya ingin berwiraswasta. Namun karena mayoritas teman - teman saya kuliah, dan alhamdulilah kondisi keuangan memungkinkan akhirnya saya kuliah. Kuliah pun dijalani saja, tidak ada bayangan nantinya mau jadi apa.

Ternyata kuliah memang ada manfaatnya. Setelah kuliah alhamdulilah saya mendapat bonus pekerjaan pertama, kedua, dan ketiga.

Kalau kondisi keuangan memungkinkan,punya kemampuan dan kemauan nggak ada salahnya untuk melanjutkan pendidikan setinggi mungkin. Namun kalau memang ada kendala dan akhirnya tidak bisa melanjutkan, tidak usah berkecil hati. Ilmu bisa dicari dimana saja, tidak harus di bangku sekolah. Dan sebagai bonus dari ilmu yang kita cari tersebut semoga kelak akan mendapatkan pekerjaan yang baik dan barokah.

0 comments: