2011/07/13

Beruntung

Pernah nggak menyadari bahwa kita adalah orang - orang yang sangat beruntung? Akhir - akhir ini saya semakin merenungi pertanyaan ini. Dalam training ojt yang saya jalani, sesekali saya terjun langsung ke lapangan. Berbeda dengan situasi kantor yang sejuk ber ac, di lapangan terhampar kehidupan yang keras.

Sekumpulan pemuda, bahkan lebih muda dari saya bekerja di bawah terik matahari yang menyengat berhadapan dengan gelondongan kayu besar. Sebagian mengoperasikan alat - alat berat untuk memindahkan kayu gelondongan tersebut ke truk trailer. Seorang mandor mengawasi dari jauh.

Sebuah pekerjaan yang berat dan penuh resiko. Saya tidak berani membayangkan bagaimana seandainya kayu gelondongan yang hanya diikat tali itu lepas dari crane dan menggelinding. Ngeri.

Beberapa menit saja di lokasi peluh sudah mengalir. Kerah dan lengan baju putih saya sedikit menghitam kotor terkena debu. Bagaimana kalau seharian bergelut dengan gelondongan kayu ini? Salut saya dengan mas mas pekerja ini. Mereka orang - orang yang tangguh dan pekerja keras.

Sekembali dari lapangan saya dihadapkan dengan meja, laptop / komputer, fotokopian yang berserakan dan buku catatan saya. Jadi menyesal karena sempat mengeluh bosan di kantor, sedangkan di luar sana banyak yang membanting tulang demi sesuap nasi. Mungkin memang dari sananya yang namanya manusia tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki. Punya motor inginnya mobil. Punya mobil satu belum juga puas kalau nggak dua. Demikian seterusnya. Ketika melihat orang lain yang keadaannya jauh lebih baik terkadang kita ngresulo. Merasa menjadi orang paling tidak beruntung di dunia. Padahal di luar sana banyak yang menginginkan bahkan bermimpi memiliki apa yang kita miliki. Dan kunci dari kondisi ini ternyata sederhana. Bersyukur. Karena ternyata setiap diri kita ini adalah orang yang beruntung. Entah dalam hal / bidang apa. Semakin bersyukur semakin terasa bahwa kita adalah orang yang beruntung.

0 comments: