2010/12/29

Satu tahap lagi dalam hidup terlewati


Rasanya sudah lamaaa sekali nggak ngeblog, walaupun baru seminggu lebih. Terlalu banyak hal terjadi, terlalu banyak yang diingat membuat hari terasa begitu lama. Selama seminggu saya mendapatkan pengalaman baru. Berawal dari diterimanya saya menjadi wartawan di salah satu koran lokal yang juga merupakan bagian dari koran yang cukup terkenal di Indonesia (akan saya ceritakan di artikel selanjutnya).

Yang jelas sekarang saya merasa lebih mensyukuri hidup. Begitu banyak masalah yang terjadi di luar sana. Saya benar - benar belajar banyak hal. Dan syukur, saya tidak perlu mengalami hal tersebut untuk mendapatkan hikmahnya. Ternyata hidup saya selama ini sempurna! terlepas dari kekurangan dan kegagalan yang pernah saya alami.

Dulu saya sangat ingin sekali menjadi wartawan. Alhamdulilah sudah dikabulkan. Setelah saya sempat mencicipi, saya sadar kalau ini bukan hidup yang saya inginkan. Satu lagi teori dalam hidup ini yang saya temukan. Apalah yang diketahui manusia dari keinginannya. Kadang kita sendiri pun tidak tahu apa yang kita inginkan, apa yang kita sukai. Kadang kita mengira menyukai sesuatu yang sebenarnya tidak disukai. Aneh kan? Jalan keluar terbaik adalah meminta kepada Sang Pencipta, berdoa. Karena apa yang diberikan kepada kita bukanlah apa yang kita inginkan, namun sesuatu yang kita butuhkan, sesuatu yang terbaik untuk kita.

Setelah saya pikir matang-matang, akhirnya saya pun mengundurkan diri. Sebenarnya tidak enak juga. Saya sama sekali tidak bermaksud untuk sekedar coba - coba atau bermain - main. Saya serius, sangat serius malah. Namun semakin hari saya semakin menyadari kalau saya tidak terlalu cocok dengan pekerjaan ini. Dan kalaupun diteruskan, saya takut saya tidak bisa melakukan pekerjaan saya ini dengan baik, karena ada perasaan yang mengganjal.

Masih ada satu lagi cita cita yang tersisa. Namun, saya sendiri pun tidak tahu apakah ini juga benar benar yang saya inginkan. Yang jelas, berusaha untuk terus belajar. Berusaha untuk mencari lagi kesempatan. Siapa tahu saya menemukan yang cocok, dan bisa saya jalani dengan baik. Semoga saja. Aminn.

2 comments:

Piyo said...

btul btul btul, ojok minta sesuatu secara konkrit, begitu juga ojok minta seseorang secara konkrit.
Jare ibukq, Allah itu maha pemberi, kalo kita minta dngan sungguh2 pasti dikabulkan. Tapi belum tentu yag kita int itu baik buat kita, makane kl berdoa minta petunjuk ae menuju yang terbaek yag Dia pilihkan buat kita, hehehe

blog e obie said...

loh, ngomonge sesuatu malih seseorang, hehe. Yup, yang Dia pilihkan ae wis, pasrah. Lek ak dw sing milih malah gj, hehe. Tp lek iso sing dipilihkan iku sepaket ambek rasa suka, hehe