2010/10/12

Dipanggil bingung, nggak dipanggil apalagi?

Beberapa minggu ini saya asyik mengubek ngubek lowongan pekerjaan. Beberapa saya tertarik dan kemudian mendaftar baik lewat pos maupun email. Setelah itu kemudian menunggu. Suatu hari hp saya berdering. Nomor tidak dikenal, dari jakarta. Setelah saya angkat suara berikutnya yaitu, "selamat siang, ini robby? dulu mendaftar di PT bla bla bla. Wuihh.. senang sekali rasanya panggilan interview pertama saya. Saya memang mendaftar sebagai surveyor di salah satu perusahaan nasional. Kemudian dengan berbunga bunga saya meminta persetujuan ibu saya. Ternyata beliaunya tidak setuju. Gubrak! ya sudahlah. Saya manut saja. Menunggu kesempatan lain.

Kemarin, sekitar jam 1 lebih sekian hp saya berbunyi lagi. Kali ini bukan telepon, melainkan sms. Saya buka. Pesannya diawali "interview invitation bla bla bla". Yang ini 2 kali lipat lebih bahagia. Saya mendapat panggilan interview untuk lowongan sebagai reporter di salah satu portal berita terkenal. Reporter!! sebenarnya saya bingung juga ini yang mana. Soalnya di portal berita ini saya mendaftar untuk 2 posisi yaitu sebagai reporter politik dan reporter otomotif. Saya berharap semoga ini lowogan untuk reporter otomotif. Setelah saya cek email, undangan interview ini dikirimkan untuk 3 alamat email saja. Hmm.... lumayan besar juga kansnya. Padahal kalau dilihat di jobstreet yang melamar bejibun. Saya sangat ingin diterima. Apalagi coba? Reporter otomotif!! wiuh. Lawong tidak dibayar saja saya semangat. Apalagi ini, pekerjaan! Namun, lagi lagi ada kendala. Sampe bingung saya mikirnya. Interview nya diadakan di jakarta selatan. Sebenarnya nggak masalah dimana. Jauhpun akan saya tempuh. Tapi masalahnya waktunya sangat mepet. Interview diadakn 2 hari setelahnya. Padahal sms masuk sudah siang menjelang sore, jadi hanya jeda 1,5 hari saja. Jadi nggak mngkin beli tiket ke jakarta. Besoknya pun juga. Minimal saya perlu 1 hari utuh untuk persiapan saja. Mengingat semua barang termasuk cv, transkrip nilai dll saya bawa pulang. Belum lagi saya harus mencari koneksi yang tahu jakarta, untuk ditanyai arah. Saya coba telpon dan email di CP yang diberikan untuk negosiasi waktu interview tapi tidak ada respon. Hmmhh...

Sekarang, untuk kesekian kalinya saya menunggu. Semoga ada kesempatan lagi. InsyaAllah ada. Amiinnn....

0 comments: