2010/09/26

Efek menguras kos kosan

sniff..sniff,, hidung mampet nggak karuan. Kepala agak pusing pusing gimana gitu. Kemarin akhirnya saya boyongan. Setelah ditelfon dan di sms bapak kos untuk mengambil barang. Sebenarnya waktunya juga belum habis. Tapi gapapa wis. Toh saya juga sudah dapet kos lain. Yang jadi masalah boyongan kos kos an adalah barang2. Harap diketahui, barang barang saya "agak" berbeda. Buanyak banget. Dulu saja waktu pindahan kos saya nyewa pick up. Na, kemaren sebetulnya mau bawa pick up tapi takut kehujanan. Akhirnya bawa mobil rakyat daihatsu xenia.

Lama nggak dihuni membuat kamar saya penuh debu. Apalagi sewaktu membongkar barang - barang lama. Masih mulai saja saya sudah bersin - bersin nggak karu karuan. Ditahan sebentar. Setelah sukses memindah barang dari lantai dua ke halaman kos, dimulailah memasukkan ke mobil. Bangku ketiga dinonaktifkan. Barang dijejalkan ke dalamnya. Masih kurang ternyata. Dua bangku tempat duduk di baris kedua pun dijejali. Terakhir bangku depan, kolong nya pun diisi. Masih ditambah dengan lemari plastik yang diikat di atas mobil. Wuiih, orang yang liat pasti heran. Lawong pas saya cuci mobil tadi saja orang yang mau cuci tanya kok ada tali rafia diikat di handle atas. Ketika saya jelaskan untuk mengikat almari mereka bengong (tentu saja bengong karena saya tidak menjelaskan kalau lemarinya lemari plastik, hehe).

Ketika pulang efek menghirup banyak debu pun dimulai. Hidung mulai meler. Ditambah kecapekan, kepala ikut ikutan pusing. Sampai dirumah sudak tidak bisa berkutik. Mata setengah on minum obat flu terus tidur. fiuh, teler berat gara2 pilek..

0 comments: