2010/08/30

ganyang malaysia

Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu!

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!

Tulisan diatas adalah petikan pidato Bung Karno. Terlihat sekali ketegasan pemerintah pada saat itu. Gak heran sih. Dulu Indonesia terkenal dengan kekuatan militernya. Yang lain belum punya kapal selam, indonesia punya banyak. Sekarang? peralatan militer kita sudah tua tua. Sukhoi nggak ada senjatanya. Kalau terjadi perang untuk kedua kalinya mungkin kita akan memakai bambu runcing.

Mungkin perlu dipikirkan lagi jalan keluar selain perang. Karena bagaimanapun musuhan sama tetangga itu nggak enak. Coba bayangkan misalnya kita musuhan sama tetangga sebelah rumah. Mau jalan kita lewat rumahnya. Tiap hari ketemu. Butuh apa apa nggak ada yang membantu. Demikian juga dengan kasus ini. Malaysia dan Indonesia diakui atau tidak saling membutuhkan. Ada 2juta lebih tki yang berada di malaysia. Mereka bergerak di berbagai sektor pekerjaan. Coba bayangkan bagaimana kalau 2 juta orang ini serentak disuruh pulang. Pasti perekonomian Malaysia akan terganggu. Demikian juga Indonesia. Milliaran devisa negara yang seharusnya mengalir pun lenyap. Malaysia juga memiliki banyak aset di Indonesia. Banyak perkebunan sawit yang dikuasai oleh malaysia.

Masalah yang paling krusial selama ini adalah masalah perbatasan. selama masalah ini belum beres selamanya tetap akan ada ganyang malaysia entah jilid berapa.

2 comments:

Piyo said...

Sepakat!
Aq yow heran owg, dari dulu eneeek ae masalah ama malaysia. Dan parahnya komentar2 orang2 Indonesia sendiri yg suka melu2 alias asal ae celoteh ganyang Malaysia.
Coba semua pihak iso introspeksi asik kali yo bie

blog e obie said...

iya, mau gak mau kudu menyadari lek saling membutuhkan