2010/05/27

Tabung Gas = the next terorist?

Saya salut sekali dengan kinerja Densus 88 yang berhasil membasmi teroris sampai ke akar akarnya. Suatu saat nanti mungkin teroris akan habis dan tidak lagi berkeliaran di negara ini yang dapat membuat rupiah anjlok seketika, turis hengkang, devisa pun lenyap. Devisa lenyap program kesehatan, pendidikan untuk rakyat pun tinggal kenangan.
Namun, apakah teroris hanya manusia? Menurut saya, disadari atau tidak di setiap rumah kita terdapat benda yang berpotensi untuk menjadi teroris. Benda bulat berwarna hijau ini siap mengintai pemiliknya yang lengah, dan seketika menghancurkan semua hal di dekatnya.
Mungkin hampir setiap hari kita mendengar atau melihat tayangan berita mengenai ledakan tabung gas. Ada yang dapurnya hancur, rumah terbakar, dan sebagainya.
Di rumah saya sendiri pun pernah mengalami suatu kejadian. Bukan ledakan sih. Namun gas lpg yang baru dibeli sudah habis. Padahal baru beberapa saat dipakai. Entah gasnya habis atau macet. Yang jelas tidak bisa menyalakan kompor. Akhirnya, untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan gas tersebut akhirnya ditukar.
Berbagai kejadian ledakan gas ini juga digunakan beberapa oknum untuk mencari keuntungan. Ada yang menawarkan pengaman tabung lpg yang harganya beratus – ratus ribu. Kebetulan waktu ditawari ibu saya tidak membeli. Bukannya nggak ingin aman, namun memang karena harganya tidak wajar. Apalagi si penjual membawa –bawa nama pertamina. Beberapa hari kemudian saya baca di koran di sebuah iklan kalau pertamina tidak pernah bekerja sama dengan pihak manapun untuk menjual peralatan gas lpg.
Buruknya kualitas si bundar hijau ini mau tidak mau menimbulkan kegelisahan di masyarakat. Kalau misalnya kesalahan terjadi waktu pemasangan, mungkin sebaiknya desain antara regulator dan mulut tabung perlu diperbaiki. Jadi pengguna tinggal ”clek” dan regulator bisa terkunci rapat sehingga tidak ada kebocoran gas.
Mungkin perlu dibentuk satgas anti teror si bundar hijau ini (hehehe.. lebay ya?). yang bertugas mencegah dan mengatasi apabila terjadi ledakan gas di masyarakat.
Memang kehati-hatian adalah yang paling utama. Namun edukasi yang cukup kepada masyarakat mengenai keamanan dalam penggunaan gas lpg juga penting. Ya.. memang kesalahan tidak hanya terletak satu atau dua pihak saja. Banyak faktor yang menyebabkan alat rumah tangga yang seharusnya aman ini, bahkan lebih aman dari pada kompor minyak tanah, menjadi berbahaya. Semoga tabung gas bundar ini tidak lagi menjadi teror di masyarakat. Karena sebetulnya tabung gas ini memiliki banyak kelebihan dari pada kompor minyak tanah.

0 comments: