2010/05/18

Manusia dan Kekurangannya

Mungkin manusia adalah ciptaan Allah SWT yang paling unik. Manusia bisa sangat taat seperti halnya malaikat. Namun sebaliknya manusia juga bisa begitu jahat bahkan lebih jahat dari setan. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Semua diciptakan dengan “keunikan” masing – masing. Ada yang menyadari bahwa “keunikan” ini entah bagaimana wujudnya adalah sebuah kelebihan dan anugrah. Namun tak sedikit juga yang menyebut “keunikan” ini adalah kutukan dan bukti bahwa Allah tidak sayang padanya. Berbahagialah mereka yang sebetulnya memiliki kekurangan namun entah bagaimana mereka justru memahami bahwa itu adalah kelebihan yang diberikan oleh Allah untuk orang – orang tertentu yang mungkin bagi orang kebanyakan sangat sulit menerimanya.
Sekelumit pendapat saya diatas merupakan hal yang saya pikirkan setelah saya mendapatkan pengalaman ini. Hari kamis yang lalu, seperti biasa saya dan bapak saya mengantar pesanan ke agen langganan. Kali ini saya yang menyetir. Tidak ada kejadian yang aneh. Hanya beberapa kali pemuda pengendara sepeda motor marah – marah. Jalan yang saya lalui ini memang agak sempit namun lalu lintasnya lumayan ramai. Dan namanya juga pemuda gak mau ngalah. Beriring –iringan di jalan yang sempit. Di klakson2 ee.. malah ngamuk2.
Lalu sampailah saya di sebuah jembatan kecil. Di tembok jembatan itu ada seorang gadis kecil memakai baju hem dan celana (saya kira cowok) berambut panjang sebahu. Tidak ada yang aneh dari gadis belasan tahun ini kecuali, (maaf bukan maksud saya menjelekkan sesama makhluk Tuhan, namun ini hanya untuk menjelaskan) mata sebelah kanan anak ini (kalau orang jawa bilang) “kero”, atau mata yang sebelah kanan menghadap arah yang tidak sama dengan yang sebelah kiri. Sebenarnya sih gak ada masalah dengan ini. Namun yang membuat saya tertegun dan heran, anak ini duduk duduk sambil merokok.
Tanpa saya sadari ternyata saya menatap anak ini terlalu lama. Mungkin dia tersinggung dan menatap saya balik ke arah saya dengan mata melotot. Saya langsung sadar dan mengalihkan pandangan ke jalan lagi.
Saya tidak habis pikir. Tidak percaya dengan apa yang saya lihat. Awalnya saya simpati dengan anak ini terutama dengan kondisinya. Namun setelah melihat dia menghisap rokok (sambil bersandar di pagar jembatan dan kaki agak jigang) saya berpikiran sebaliknya.
Seharusnya dengan “keunikan” yang dia miliki dia menyadari dan berhati – hati dalam bersikap. Apalagi dia masih anak – anak, yang sangat belum waktunya merokok. Ah, saya tidak tahu apa yang ada di benaknya. Juga apa yang terjadi dengan hidupnya.
Sampai di rumah saya masih teringat kejadian ini. Memang, manusia adalah makhluk yang unik..

0 comments: