2008/08/24

Hydrogen Booster

Hydrogen Booster

Pingin………

Bermula dari tayangan selamat pagi Trans 7. Waktu itu dibahas mengenai alat penghemat BBM (Benar – Benar Mahal, he…he…). Si pembuat alat menerangkan bahwa alatnya bisa menghemat 30 – 50 %, bahkan kalau mesin disel bisa lebih. Lumayan juga kalau bisa bikin, buat tiger ku yang lumayan sering haus. Padahal alatnya cuma toples. Jadi penasaran.

Nama alatnya toples brown energy (kalau gak salah). Cara kerjanya dengan mengelektrolisis air + katalis (soda kue). Gas yang dihasilkan dari proses tersebut kemudian dimasukkan ke ruang bakar. Katanya bisa membuat pembakaran di mesin menjadi lebih sempurna dan rendah emisi. Mengenai reaksi yang terjadi, saya kurang tahu, dan tidak mau tahu. Sebagai orang awam, saya lebih melihat kepada hasilnya saja. Bisa bikin irit, itu yang penting!

Tekad sudah bulat. Langkah awal bertanya ke embahnya informasi, mbah google. Langsung bermunculan semua info mengenai alat ini plus proses pembuatannya.

Belanja dimulai……….

Tunggu episode selanjutnya catatan eksperimen pembuatan alat ini!

Kumpulkan Bahan, Eksperimen 1!

Seisi rumah bingung karena cadangan toples buat suguhan kacang lebaran ku ubek – ubek. Akhirnya nemu toples Nescafe. Lumayan untuk percobaan awal. Ternyata sebagian bahan – bahan nya sulit didapat. Terutama pelat/kawat stainless yang digunakan sebagai elektroda. Sempat kepikiran memotong motong sendok di rumah. Akhirnya untuk percobaan awal pake kawat biasa dulu.

Percobaan pertama ini dinyatakan dengan bangga telah gagal! He..he…Proses elektrolisis terjadi, tetapi gelembung gas nya sedikit. Dan yang paling tragis kawat biasa yang digunakan langsung berkarat dan air nya berubah menjijikkan.

Tapi gak papa. Om Einstein aja sering gagal dalam percobannya. Toh setidaknya sudah ada gas yang muncul walaupun sedikit.

Semangat!!

Eksperimen ke 2

Percobaan selanjutnya pake botol mizone. Prosesnya lumayan simpel dan bahan yang diperlukan bisa dibeli dengan mudah di sekitar rumah.

Botol mizone yang ditemukan di saku kulkas langsung diobrak – abrik. Membuatnya cukup mudah. Tinggal melilitkan tenor ( timah untuk menyoder) ke sebuah penggaris plastik.

Percobaan ini lumayan sukses. Gelembung yang dihasilkan cukup banyak. Ketika ujung selang dimasukkan ke dalam air muncul gelembung2.

Setitik harapan mulai muncul.

Lanjutan Eksperimen 2

Dalam percobaan ini saya menggunakan aki sepeda motor sebagai sumber tenaga. Saya menggunakannya untuk menyalakan “mizone elektroliser” yang sudah saya buat. Rasanya asyik sekali melihat buih – buih itu muncul.

Dan…..masalah pun muncul. Tiba 2 alat ini mati. Ternyata , karena tidak tahan panas, timah yang saya lilitkan meleleh. Cape deh!

Eksperimen 3

Kali ini masih menggunakan sistem yang sama, yaitu menggunakan botol mizone. Namun elektroda yang digunakan berbeda. Yang digunakan kali ini yaitu senar gitar nomor 3 yang string. Karena berdasarkan informasi yang saya peroleh kawat stainless steel bisa diganti dengan senar gitar ini. Dan memang di kemasan senar ini ditunjukkan kalau bahannya stainless steel.

Metode yang digunakan sama dengan percobaan sebelumnya. Yaitu dengan melilitkan senar gitar stainless ini ke sebuah penggaris plastik. Sama seperti percobaan sebelumnya, kali ini gas yang dihasilkan juga lumayan banyak. Saya mulai bisa tersenyum. Kali ini elektrodanya tidak mungkin meleleh karena terbuat dari stainless steel.

Upsss…….ternyata masalah masih menyertai!

Setelah saya nyalakan beberapa saat, penggaris yang menjadi tempat lilitan yang juga berfungsi sebagai isolator pemisah elektroda + dan – meleleh. Memang melelehnya tidak begitu parah. Hanya sedikit menjorok ke dalam. Tapi itu terjadi hanya beberapa saat setelah alat saya nyalakan. Saya tidak membayangkan apa jadinya kalau alat ini sudah terpasang di motor, dan melakukan perjalanan jauh. Pasti melelehnya lebih parah. Kutub + dan – nya bisa bertemu……….dan………

Berpikir!

Fiuh! Ternyata membuat alat ini tidak semudah yang saya bayangkan ketika saya membaca literature yang saya temukan di mbah google. Botol mizone eksperimen 2 & 3 disimpan dulu, supaya ide lain muncul.

Masalah lain yang juga saya khawatirkan yaitu mengatur agar air tidak ikut tersedot ke dalam mesin. Dari literatur yang saya baca hal ini bisa menyebabkan water hammer. Setang piston bengkok.

Sistem pengatur agar air tidak masuk ke dalam mesin sangat diperlukan, mengingat motor sangat berbeda dengan mobil. Manuver motor jauh lebih ekstrim dari mobil. Apalagi ketika motor di ajak rebahan ketika memasuki tikungan. Air di dalam botol bergejolak, dan ..bisa ditebak kelanjutannya.

Alat ini harus seaman mungkin. Karena tujuan semula untuk efisiensi. Akan sangat percuma kalau terjadi kesalahan sehingga menyebabkan kerusakan.

Tanya2 dulu ke mbah google ah….

Ide Baru, Eksperimen 4

Setelah membaca literatur yang saya temukan di mbah google, saya memutuskan untuk menggunakan penggaris stainless steel. Saya membuat terlebih dulu sketsa pembuatannya. Agar nantinya bahan tidak terbuang percuma. Mengenai skema pembuatan akan saya jelaskan kemudian. Untuk eksperimen kali ini saya membutuhkan toples yang agak besar. Saya menemukan toples bekas krim kopi terongok di dapur. Semua alat dan bahan yang diperlukan dikumpulkan menjadi satu. Kemudian tinggal dirakit menjadi satu.

Ternyata walaupun bahan sudah terkumpul semua masih saja ada kendala. Saya bingung bagaimana memotong penggaris stainless steel. Akhirnya dengan sedikit bantuan tukang masalah terpecahkan. Tinggal membentuk potongan penggaris sesuai rancangan. Dalam proses pembentukan ini tanpa sengaja jari saya sedikit tersayat pelat yang tajam. Untung gak parah. Total dalam eksperimen hydrogen booster ini saya 1 kali terkena cutter, 1 kali tersayat pelat, 1 kali terkena solder. Lengkap sudah.

Akhirnya eksperimen ke 4 ini selesai. Dicoba dulu pake aki. Yup! Muncul buih2 yang lumayan banyak. Eksperimen 4 ini dengan bangga dan bahagia dinyatakan sukses!

Next, pemasangan ke Tiger biru.

Buat saudara – saudara setanah air yang juga mau mencoba membuat, selanjutnya akan dijelasken cara pembuatan alat ini.

1 comments:

aDvanced Zeal Technology said...

Info Produk hydrogen booster aDHydro di majalah MOTOR
Hydrogen Booster terbukti meningkatkan performa mesin, dengan cara menambah pasokan zat hydrogen ke dalam ruang bakar. Maka salah satu diantaranya yang diklaim berhasil adalah produk lansiran ADHYDRO ini. Ini adalah produk kedua yang telah mengalami penyempurnaan dan mengusung kelebihan non boiling point, dan mampu menghasilkan lebih banyak hidrogen buat mesin.
Alat ini hanya menggunakan media air murni (air "AQUA"), yang dimasukkan ke dalam tabung yang tersedia. Lalu air tersebut akan mengalami pengaliran aliran listrik pada elemen yang tersedia di dalamnya, yang otomatis akan menghasilkan gas hidrogen. Pemasangannya pun cukup mudah, karena seudah berbentuk paket. Hanya tinggal sambungkan ke intake manifold.
Oh ya, selain keuntungan peningkatan performa yang signifikan, ternyata pemakaian hidrogen booster ADHYDRO ini, diklaim mampu mengefisienkan pemakaian bahan bakar yang berimbas pada lungsuran gas buang yang lebih bersahabat. Bahkan asap knalpot pun tercium seperti uap rebusan air. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan kontak penjualnya!
PRIMA MOTOR
Jl. Citra Raya Boulevard Blok C1/8R, Cikupa, Tangerang - 15710, Telp 02159402349 atau kunjungi www dot pengiritbbm dot blogspot dot c o m