2008/02/07

Kenaikan Harga

Beberapa hari yang lalu saya membaca surat kabar dan tersenyum. Di surat kabar tersebut terdapat artikel “ Kapan Mengimpor Ketela”? Itulah keadaan negara kita. Orang bilang negara kita adalah negara agraris. Sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani. Namun kedelai saja masih impor. Dulu katanya kita pernah berswasembada pangan. Walaupun cuma beberapa tahun ( dari 32 tahun masa kepemimpinan pemimpin atau “penguasa” kita). Mungkin kalau saya jadi presiden dan punya masa jabatan selama itu, saya bisa membuat negri ini berswasembada pangan. Tidak usah lama – lama dua tahun masa jabatan cukup. Hutang saja yang banyak. Toh yang membayar kan generasi cucu – cucu saya (he..he..). Berikan insentif yang layak bagi para petani. Beli bibit yang terbaik. Yang tahan hama, bisa ditanam di kekeringan, dan yang paling penting tahan banjir (kalau ada).

Di negara kita, petani merupakan makhluk yang apes. Disaat harga – harga produksi mereka naik, mereka tidak bisa menikmati. Toh mereka tetap menjual ke tengkulak dengan harga murah. Oleh karena itu jarang generasi muda yang ingin jadi petani. Sejak saya sekolah mulai TK sampai setua ini, belum pernah saya mendengar ada yang bercita – cita jadi petani. Pasti semua ingin jadi dokter, insinyur, dll. Lalu siapa kelak yang akan menanam padi? Mungkin suatu saat nanti semuanya impor.

Ini merupakan salah satu pr yang berat buat pemerintah. Untung pr, kan bisa di bawa pulang trus tanya jawaban (he..he..). Pemerintah harus bisa membuat sektor ini menjadi menarik. Kalau sektor ini menarik, akan banyak orang berkecimpung di bidang ini, sehingga pertanian menjadi maju. Kalau jadi petani menjanjikan untuk hidup yang baik, buat apa saya sekolah jauh jauh? Apa sulitnya menanam kedelai? Tinggal di lempar saja tumbuh. Kita punya tanah yang subur. Kalau sektor ini menjanjikan akan banyak dilakukan penelitian – penelitian. Bikin kedelai sebesar bola basket. Satu pabrik tahu hanya butuh lima biji (he..he..).

Semoga suatu saat nanti nasib petani kita berubah. Karena mereka layak mendapatkan itu. Karena disadari atau tidak, mereka pahlawan kita.

0 comments: